
Cabai merah  atau  lombok merah  (
Capsicum  annum,  L) merupakan  tanaman  hortikultura sayur–sayuran  buah  semusim  untuk  rempah-rempah  yang  diperlukan  oleh  seluruh  lapisan masyarakat sebagai  penyedap  masakan  dan  penghangat  badan.  Kebutuhan  terhadap  mata dagangan  ini  semakin meningkat  sejalan  dengan makin  bervariasinya  jenis  dan menu makanan yang memanfaatkan produk ini. Selain itu, cabai merah sebagai rempah-rempah merupakan salah satu mata dagangan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi petani dan pengusaha. 
Karena selain dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga termasuk mata dagangan yang mempunyai peluang pemasaran ekspor non migas yang sangat baik.
Kecocokan Lokasi
Pada umumnya  tanaman cabai merah dapat ditanam di daerah dataran  tinggi maupun di dataran  rendah,  yaitu  lebih dari 500 – 1200 m di atas permukaan  laut,  yang  terdapat di  seluruh Indonesia  terutama  di  Pulau  Jawa. Meskipun  luasan  lahan  yang  cocok  untuk  cabe masih sangat luas,  tetapi  penanaman  cabai  di  dataran  tinggi masih  sangat  terbatas.  Pengembangan  tanaman cabai merah,  lebih diarahkan ke areal pengembangan dengan ketinggian sedikit di bawah 800 m di atas permukaan laut. Terutama pada lokasi yang air irigasinya sangat terjamin sepanjang tahun.
Pola Tanam
Budidaya  atau  usaha  tani  tanaman  cabai merah  selama  ini  dilakukan  secara monokultur dan  pola  rotasi  tanaman.  Pada  pola  rotasi  tanaman.  Pada  pola  rotasi  tanaman maka  pola  yang lazim dianut para petani adalah dengan melakukan pergiliran  tanaman pola 1  : 2  yaitu  satu kali tanaman  cabai merah  dan  2  –  3  kali  tanaman  palawija/sayuran  lainnya  yang  tidak  sama  famili tanamannya dengan cabai merah. Untuk model kelayakan  ini digunakan monokultur cabai merah sepanjang tahun, dengan masa lahan kosong selama 1 bulan di antara siklus tanam.
Aspek Teknik Budidaya
Keberhasilan usaha produksi cabai merah sangat ditentukan oleh aspek taknis budidaya di lapangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dalam pelaksanaan teknis budidaya tanaman cabai merah adalah sebagai berikut:
- Pemakaian benih cabai merah yang unggul yang tidak terkontaminasi virus. 
- Ketersediaan air yang cukup sepanjang periode tanam/sepanjang tahun. 
- Pola tanaman yang baik dan sesuai dengan iklim. 
- Pengolahan tanah yang disesuaikan dengan kemiringan lereng dan arah lereng. 
- Pemberantasan hama dan penyakit tanaman cabai merah dilaksanakan secara teratur sesuai dengan kondisi serangan hama dan penyakit 
- Cara panen serta penanganan pasca panen cabai merah yang baik dan benar.
 
2 Komentar
muaaaantaap//...
BalasHapusSaya sedang Budidaya Cabe Merah. Selama ini hasilnya cukup memuaskan, dengan pupuk organik tambahan.
BalasHapus