Aplikasi Herbafarm dapat dilakukan pada tahapan :
- Persiapan Lahan
- Penanaman benih
- Perawatan Tanaman
- Pupuk Bio Organik Herbafarm diencerkan dengan air. Setiap satu tutup botol (10ml) diencerkan dengan 2-5 liter air.
- Larutan Herbafarm digunakan untuk merendam benih sebelum ditanam.
- Larutan Herbafarm disemprotkan ke lahan setelah olah tanah dan sebelum penanaman
- Larutan Herbafarm disemprotkan ke daerah sekitar akar/ batang dan daun.
- Penyemprotan dilakukan dengan selang waktu 7-10 hari sampai dengan tanaman berbuah.
- Penyemprotan dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari pukul 16.00.
- Penyemprotan dilakukan pada permukaan bawah daun, batang dan daerah sekitar perakaran.
- Aplikasi pada tanaman besar (pohon) dewasa dilakukan dengan cara disiramkan di daerah sekitar perakaran / piringan tanaman.
- Aplikasi pemeliharaan tanaman setiap HARI SETELAH TANAM (HST) yang dianjurkan.
- Sebaiknya gunakan pestisida nabati atau hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Pestisida kimia dipakai bila terjadi serangan hama dan penyakit tanaman.
- Penggunaan pupuk kimia (NPK Majemuk, pelangi atau Phoska) dikurangi sebesar 50% dari dosis anjuran atau dosis rekomendasi dinas setempat.
- Volume tangki yang digunakan 14 liter.
- Aplikasi pupuk Bio Organik herbafarm tidak boleh dilakukan bersamaan dengan aplikasi pestisida dan herbisida kimia. Jika Sprayer baru saja digunakan untuk aplikasi pestisida atau herbisida kimia, maka harus dicuci hingga bersih menggunakan sabun.
- plikasi pupuk Bio Organik herbafarm dan pestisida/herbisida kimia dilakukan dengan selang 3 hari.
- Aplikasi pupuk Bio Organik Herbafarm tidak boleh dilakukan bersamaan dengan aplikasi urea. Aplikasi pupuk Bio Organik herbafarm dan pestisida herbisida kimia dilakukan dengan selang 3 hari.
- Aplikasi Herbafarm dan Urea akan lebih baik dilakukan dengan menggunakan pupuk organik padat, seperti kompos atau pupuk kandang.
Social Plugin